MUNICH –
Frank Ribery
membeberkan bahwa ia hampir meninggalkan Bayern Munich untuk berseragam
Real Madrid. Saat itu di musim panas tahun 2009 ketika Louis van Gaal
tiba di Allianz Arena.
Bukan sebuah rahasia besar jika Madrid kepincut bakat Ribery beberapa
tahun yang lalu. Gelandang berkebangsaan Prancis itu pun mengaku
pembicaraan sempat terjadi, bahkan sangat dekat untuk hijrah ke
Bernabeu.
Salah satu penyebab gusarnya Ribery di Bayern adalah kehadiran Van Gaal dari AZ Alkmaar. Padahal,
The Scarface – julukan Ribery – memiliki kontrak berdurasi panjang bersama
Die Roten. Memang, meski memiliki nama besar, LvG kerap memiliki hubungan yang kurang harmonis dengan beberapa pemain.
“Saya mengalami periode sulit di 2009 ketika (Louis) van Gaal tiba di
klub. Bukan karena saya tidak memiliki hubungan yang baik dengan Van
Gaal, tapi juga karena banyak klub yang menginginkan saya seperti
Juventus, Inter, Chelsea, Manchester City, Real Madrid,dan Barcelona,”
kata Ribery kepada
Bild, Kamis (27/11/2014).
“Agen saya dan Real Madrid sudah beberapa kali berbincang. Istri saya
dengan senang hati pindah ke Madrid jika itu yang saya inginkan.
Semuanya sudah siap. Saya sedikit lebih muda saat itu dan terkejut
dengan segala minat klub. Saya tidak tahu apa yang harus dilakukan saat
transfer,” lanjutnya.
Sumber :
http://bola.okezone.com